Pada hari kedua pelaksanaan seminar Sosialisasi Metode 40 Hari Hafal 30 Juz Beserta Terjemahnya, dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, dibuka oleh Drs. H. Ena Sumpena, M.Pd.I Ketua PD Persis Garut sebagai pemateri pertama di hari kedua yang membahas tentang fadlilah-fadlilah menghafal al-Qur’an.
Acara
selanjutnya, yang merupakan inti dari seminar yang bertema “Sosialisasi metode
40 hari hafal 30 juz Al-Qur’an beserta terjemahnya. Dimulai pada pukul 10.30
WIB. Pemateri di sesi ke dua ini adalah Ust. Faridz Abdul Hakim, Tim metode 40
hari(Manager PesantreneursiPAY Tasik. red)
Dalam penyajiannya Beliau menuturkan bahwa ada beberapa metode yang pernah beliau praktekkan sebelum ditemukannya metode 40 hari, yang pertama metode 50 hari hafal Qur’an dari Sudan, setelah dipraktekkan dari seluruh peserta yang mengikuti daurahnya ternyata 100% gagal, kemudian dicoba lagi metode 50 hari hafal al-Qur’an Assulaimy Turki dan hasilnya dari seluruh peserta yang ikut hanya ada 4 orang yang lulus atau hafal 30 Juz al-Qur’an. Dari situ beliau mendapat sedikit titik terang, yang kemudian diramulah metode yang lebih efektif sehingga lahirlah Metode 40 hari Hafal 30 juz al-Qur’an dan faham artinya.
Dalam penyajiannya Beliau menuturkan bahwa ada beberapa metode yang pernah beliau praktekkan sebelum ditemukannya metode 40 hari, yang pertama metode 50 hari hafal Qur’an dari Sudan, setelah dipraktekkan dari seluruh peserta yang mengikuti daurahnya ternyata 100% gagal, kemudian dicoba lagi metode 50 hari hafal al-Qur’an Assulaimy Turki dan hasilnya dari seluruh peserta yang ikut hanya ada 4 orang yang lulus atau hafal 30 Juz al-Qur’an. Dari situ beliau mendapat sedikit titik terang, yang kemudian diramulah metode yang lebih efektif sehingga lahirlah Metode 40 hari Hafal 30 juz al-Qur’an dan faham artinya.
Metode 40
hari ini telah beberapa kali beliau praktekkan dalam daurah 40 hari dan
hasilnya al-hamdulillah 100% peserta lulus (hafal 30 Juz). Pesertanya tidak hanya
anak-anak tetapi dari semua kalangan, bahkan IRT dan ibu hamil pun bisa hafal
30 Juz.
Ustadz
Farid menjelaskan, Metode 40 hari ini tergolong metode yang cukup efektif bagi
semua kalangan (tak terkecuali para manula) yang mau menghafal 30 Juz al-qur’an,
namun dengan konsekwensi harus melupakan segala urusan “Putuskan jaringan TV, Internet dan seluruh media ” tutur Ust. Farid. Tehnik dari metode ini hanya satu yaitu menghafal. Selama
40 hari itu, hanya fokus untuk menghafal untuk urusan makanan dan cuci pakaian ada yang
ngurus.
Selanjutnya
beliau menggambarkan, dalam prakteknya Daurah 40 hari ini bisa membuat peserta shock mentalnya sehingga bisa mengakibatkan efek bosan, jenuh, dan masa stress. Namun efek tersebut
merupakan efek yang biasa yang dapat hilang setelah kurang lebih 3 minggu. Bagi yang
bisa melewatinya di hari berikutnya akan mudah (sampai ada yang setor hafalan
sebanyak 3 juz 1 hari) dan tumbuh semangat yang luar biasa (sampai lupa makan) ketika
menghafal.
Manager Pesantren Entrepeneurship Pecinta Anak Yatim (PesantreneursiPAY) menyebutkan bahwa visi dari daurah 40 hari tersebut itu bukanlah terletak pada hafal al-Qur'an, melainkan untuk mengembalikan ummat kepada al-Quran sebagai pedoman Umat Islam. Dengan hafal al-Quran diharapkan para muhafidz dapat hidup dengan menjalankan pola al-Quran, sehingga akan terhidar dari perbuatan maksiat.
Manager Pesantren Entrepeneurship Pecinta Anak Yatim (PesantreneursiPAY) menyebutkan bahwa visi dari daurah 40 hari tersebut itu bukanlah terletak pada hafal al-Qur'an, melainkan untuk mengembalikan ummat kepada al-Quran sebagai pedoman Umat Islam. Dengan hafal al-Quran diharapkan para muhafidz dapat hidup dengan menjalankan pola al-Quran, sehingga akan terhidar dari perbuatan maksiat.
Itulah sedikit
gambaran penyelenggaraan seminar ke-2 yang alhamdulillah dapat terlaksana
dengan lancar, bagi ikhwan dan akhwat yang tidak sempat mengikuti acara seminar
ini jangan khawatir kami share videonya yang dapat disaksikan di bawah ini dan bagi
yang membutuhkan materinya, kami tunggu kunjungannya ke Pesantren Persatuan
Islam 97 Cikajang.